Pada tahun ke-11 ke kaisaran Meiji (1878), terdapat seorang samurai yang menyebut dirinya rurouni yang mengembara di Tokyo. Karena terbebani oleh beribu nyawa yang telah ditebasnya, menyarungkan kembali pedangnya yang berlumuran darah lalu berikrar untuk tidak akan membunuh lagi dan mulai memakai pedang sakabato, pedang dengan mata terbalik. Dengan gerakan gesit, gaya bertarung Hiten Mitsurugi, ia hadapi musuh-musuh yang tak terhitung jumlahnya untuk menolong jiwa yang lemah. Dan sekarang, lima tahun kemudian, pertempurannya berlanjut di daerah utara, Hokkaido. Delapan belas tahun kemudian, samurai terkuat dari era Bakumatsu, rurouni yang bangkit dari kubur sebuah babak baru dari perjalanan kisahnya telah dimulai!
Comment