A Saint Who Was Adopted by the Grand Duke Bahasa Indonesia

Saya terpaksa hidup di penangkaran selama sisa hidup saya karena kebetulan saya menyadari fakta bahwa saya adalah saintess. Saya benar-benar saintess yang ‘sejati’, tetapi itu tidak masalah, karena sudah ada orang suci yang ditunjuk di kuil. Ketika saya meninggal karena semua pelecehan yang saya alami, saya dikirim kembali ke masa sebelum semua peristiwa sebelumnya dalam hidup saya terjadi. Setelah 15 regresi, saya kelelahan. Saya berdoa, “Saya tidak ingin ada hubungannya dengan ini, jadi tolong biarkan saya mati saja,” Dan pada saat itu ketika saya akhirnya bisa mati, seseorang berkata, “Bagaimana kalau menjadi putriku?” …. Duke mengerikan itu telah mengadopsiku.